Sat. Sep 14th, 2024

JAMBI – Tim Asesor Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI melakukan visitasi lapangan pembukaan Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Institut Agama Islam Muhammad Azim (IAIMA) Jambi, Sabtu (30/3/2024). Adapun Asesor I yang hadir yakni Prof. Drs. H. Muhammad Sirozi, MA., Ph.D dan Asesor II yakni Dr. H. Asep Iwan Setiawan, M.Ag., AMC.

Rektor IAIMA Jambi, Dr. Hj. Nadiyah, SPoG mengatakan, rencana dibukanya program studi Magister Manajemen Pendidikan Islam ini dilatarbelakangi oleh tingginya permintaan alumni dan masyarakat. Menurutnya hal tersebut mendorong IAIMA dengan sigap melakukan inovasi dan terobosan untuk menampung harapan masyarakat tentang dunia pendidikan tinggi.

“Rata-rata mereka (alumni) menanyakan apakah kita tidak bisa melanjutkan magister di sini (IAIMA). Alhamdulillah mahasiswa-mahasiswa ini nyaman dengan kampus kita,” ujarnya.

Nadiyah mengatakan, peluang IAIMA untuk mendirikan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam cukup tinggi mengingat belum ada perguruan tinggi swasta di area Kota Jambi yang membuka program studi tersebut. Terlebih, lanjutnya, IAIMA cukup kompetitif dari segi pembiayaan dan fleksibilitas waktu perkuliahan.

“Untuk perguruan tinggi swasta di area Kota Jambi belum ada yang membuka program studi ini. Apalagi biaya kuliah di kampus kita sangat kompetitif. Ini peluang yang besar,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Pendiri IAIMA Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM mengatakan, perkembangan IAIMA Jambi cukup pesat dibandingkan perguruan tinggi swasta lain di Jambi. Hal ini menurutnya, didukung oleh Sumber Daya Manusia yang mayoritas terdiri dari anak muda.

“Wakil rektor, dekan, ketua prodi, dosen-dosen, rata-rata usianya 30-an (tahun). Semangatnya masih tinggi,” ungkapnya.

Sebagai pendiri, ia mendorong IAIMA untuk mengkombinasikan pendidikan tinggi dengan kegiatan keagamaan. Salah satu realisasinya adalah telah terselenggaranya rumah tahfidz yang dikelola oleh IAIMA.

“Kami (IAIMA) punya rumah tahfidz. Dan saat ini yayasan juga sedang mengembangkan pondok pesantren,” ujarnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *